Saturday 13 November 2010

Love en France (Part 4)

*Part 4* Perjalanan Pulang

"OZY!" panggil perempuan itu

"Loh Kak Ify, bukannya baru besok mau kesini?? kok udah nyampai??" tanya ozy heran


"kata mama suruh percepat ajah biar ngurus di sininya cepat juga." jawab Ify yang sebagai kakaknya Ozy


"owh gitu, owh iya ini aku kenalin temen temen ozy, yang ini kak septian."


"Septian." "Ify"


"yang itu..." ozy ingin mengasih tau tapi udah di potong oleh ify


"Sivia kan?? hey masih inget aku gak?? wah udah 4 tahun loh sejak kamu pindah ke surabaya."


"ya ampun aku sampai lupa IFY yah, ya ampun bener ini kamu Ify, ckck gak nyangka bisa ketemu disini."


Ozy, Septian, dan Rio pun bingung entah mengapa mereka berdua sudah saling kenal, Mereka berdua menjelaskan tetapi hanya Rio yang tidak bisa ngomong apa apa.


"waduh kak ify gak nyangka ketemu teman lama di bus begini... hehe." ucap ozy sambil tersenyum ke kakaknya


"via via... lu udah dapat jackpot vii... pertama Rio sahabat lama lu kedua Sepupu lu Shilla ketiga Ify teman sebangku waktu kelas 7." ucap septian


"haha bisa ajah nih tian haha.." respond sivia sambil tertawa kecil


"nah terus ini Rio yah?? hmm..." ucap ify


"loh yo.. lu gak kenal nih anak yah yo.. ckck kacau kacau satu angkatan juga." tanya sivia


"iya gw inget walau sedikit lupa hmm... maaf yah yang tadi pagi." ucap rio (loh minta maaf??)


"haha tadi pagi yah iya iya kan udah di bilang no problem no problem." respond ify

Yang lainnya bingung dan Rio dan Ify pun menjelaskan kejadian tadi pagi yaitu Rio menabrak Ify saat dia ingin mengejar bus di halte yang akan beranjak pergi itu.

Di bus yang lainnya terdapat dua pemudi sedang asyik mengobrolkan sesuatu.

"kak shilla minjem ipod nya donk sebentar, boleh gak??" minta Acha

"boleh boleh, hati hati pakai nya." jawab Shilla


"yah kak shilla emank saya anak kecil yah hhuhu." respond Acha


"yah pakai ngambek nih, gak dipinjemin nih!" ucap Shilla


"ya ya jangan donk hehe.." Acha tertawa kecil


Saat Shilla mencari ipod nya di tas dia inget septian menitipkan surat untuk acha. Shilla kasih surat itu sekalian meminjamkan ipod nya

"owh iya ini tadi ada surat buat kamu dari kak septian, nih ipod nya.." ucap shilla sambil mengasihkan surat dan ipod nya

"hah?? dari kak septian?? surat apaan kak??" tanya Acha heran

Shilla mengangkat bahunya "Lihat ajah!"

"hmm... apaan yah??" pikir Acha... "nanti ajah deh kalau udah nyampai... di sini repot juga kalau perlu buka buka surat apalagi ini lagi megang ipod nya kak shilla.." batin Acha


Di bus yang lain Gabriel dan Alvin sibuk bercanda dari tadi...

"Iyel balikin gak tuh topi gw, masa gw harus pakai kekerasan nih." ucap alvin dengan memaksa

"yah yah yah jangan donk lu mau kita berdua di tangkap polisi paris?? di sini kan gak bisa dikasih duit polisinya." respond gabriel


"hahaha kacau kacau, makanya sini topi gw! tuh warisan dari tiger woods buat gw." kata Alvin dengan gayanya yang cool


"hah? tiger woods?? macan kayu?? owh shio lu macan kayu??" respond gabriel gak nyambung


"lah lah kok jadi ke shio segala?? wah ini ketahuan nih pernah belajar sama mama loreng yah?" canda alvin


"mama loreng?? mama belang ada gak??" jawab gabriel dengan tertawa kecil (karena kalau besar besar ketawanya disangka orang gila ketawa keras keras di bus, dan ini Paris)


"oh iya lu beneran suka sivia." kata alvin dengan nada yang serius


"hmm gimana yah?? sepertinya iya.. jantung gw gak karuan kalau lihat senyum dia..jangan bilang lu juga suka." jawab gabriel


"yah gak lah kan gw bilang sendiri, gw mending sama sepupunya." jawab alvin


"Shilla?? atau Parjo??" tanya gabriel


"lah kok Parjo?? Shilla lah siapa lagi??" jawab alvin


"yah kan sepupunya sivia cuma Shilla?? kan banyak... *sok tau" respond gabriel


"sok tau lu yel, haha.." ujar alvin


di tempat shilla dan sivia (bus mereka naikin)

"HUAAATCHI" Shilla dan Sivia bersin berbarengan walau berbeda tempat

"kak shilla flu??" tanya acha


"gak kok." jawab shilla


"vii.. lu flu?? tanya Ify (mereka berdua duduk bersebelahan)

"gak kok, gak tau nih kenapa tiba tiba bersin." jawab sivia sambil menyentuh hidungnya


ozy,septian dan ify turun duluan sedangkan rio dan sivia masih harus turun di halte berikutnya. alvin dan gabriel sudah sampai di kos nya masing masing sama dengan acha dan shilla. mereka semua capek sekali hari ini.

Rio mengantarkan ke kos nya sivia, ternyata kos nya tidak lumayan jauh hanya berberapa meter saja. Mereka semua kelelahan dan memilih untuk istirahat sejenak.

Acha teringat dengan surat yang dikasih kak shilla dan katanya dari kak septian
Acha perlahan lahan membuka surat tersebut.......

To be Continue

No comments:

Post a Comment