Friday 3 December 2010

Dream en Reve or Realite (Part 2)

Part 2 : Wake up from dream but……

Aku membuka mataku, ku mencari cari sumber bunyi yang dari tadi sudah berdering dering itu, fur elise, yak itu yang sedang berdering saat ini. Aku mencarinya dan yak ketemu sudah, ku matikan alarm ponselku. Aku merilekskan badanku sebentar dengan merentangkan tangan ke atas, lalu aku baru mulai berpikir. ‘Dimana aku’ tanyaku dalam hati, ku lihat sekeliling, terdapat meja belajar di pojok kanan ruangan, depanku maksudku depan tempat tidur ini terdapat tv 21 inch, di kiri ruangan terdapat lemari, tepatnya lemari pakaian. Yak ini kamarku, aku ternyata sedang di kamarku, kamarku bisa dibilang lumayan besar tapi.

“huft… untung itu tadi mimpi.” Ucapku sehabis mengingat ingat peristiwa apa tadi di dalam mimpinya. Yak itu hanya mimpi, untung saja. Tapi aku merasa ada yang, aneh, entah apa tapi biarlah. Ingat yang tadi itu hanya mimpi, lihat saja aku baru saja terbangun dari tidurku, sepertinya aku pernah mengucapkan hal yang sama. Dimana ? kapan ? hmm entahlah.

Ini hari apa yah? Hmm, owh iya hari senin, aku baru ingat aku baru pulang dari rumah sakit kemaren malam. Yak kecelakaan itu emang tidak membuatku luka berat, hanya luka ringan yang dapat di obati 2-3 hari saja. Aku siap siap mandi, mengambil handuk lalu beranjak pergi ke kamar mandi yang menjadi satu dengan kamarku.

Aku keluar kamar mandi dengan tampang segar, akhirnya dapat mandi air hangat juga. Sudah 3 hari aku tidak mandi, jorok. Lalu aku memakai seragam yang sudah di siapkan, atasan putih dan bawahannya putih juga. Huft akhirnya selesai sudah tinggal memeriksa buku lalu sarapan.

“IFYYY, AYO SARAPAN!” Teriak seorang laki laki bernada berat, ternyata sarapan sudah siap.

“IYA TUNGGU SEBENTAR KAK IEL! LAGI MERIKSA BUKU NIH!” Balasku dengan teriakan juga, ternyata aku gak kalah. Balasanku tadi lebih keras dari suara kak gabriel.

Aku langsung cepat cepat memeriksa buku, berharap tidak ada yang ketinggalan. Sesudah itu aku semprotkan beberapa parfum, lalu mengambil tas ku, memakaikan topi, lalu keluar kamar turun kebawah untuk sarapan. Hari ini sarapan yang terakhir, karena besok sudah masuk hari pertama puasa.

Aku sudah ada di ruang makan sekarang, aku kaget ada siapa yang berada di meja makan sekarang. Ibu, Papa, Kak gabriel dan….. Mbak Sivia?? Wah mbak sivia ikut sarapan bareng kami, sepertinya mbak sivia juga gak melewatkan sarapan terakhir untuk 1 bulan ke depan bareng kak gabriel.

“loh? Ada mbak sivia, Selamat Pagi.”

“aduh, kamu tuh yah fy udah berapa kali aku bilang ke kamu jangan pakai ‘mbak’ manggilnya, terasa gimana gitu, cukup ‘kak’ ajah. Iel ajarin tuh adekmu.” Kata mbak sivia, mbak sivia emang ramah orangnya, seperti halnya ini. Ucapan nya tadi itu sangat ramah, tidak seperti ucapan yang tidak enak. Ibu dan Papa dari tadi ajah langsung ketawa ketiwi.

“aah enakan pakai ‘mbak’ deh, hahaha. Ya udah dari sekarang aku panggil pakai ‘kak’ deh yah kak via?” balasku, aku juga rada aneh memanggilnya dengan ‘mbak’, tapi sejak kapan aku memanggil kak via dengan ‘mbak’, entahlah.

“nah gitu, itu baru adik ipar kak via.”

“udahlah, ayo fy makan dulu, nanti telat lagi rapat osisnya.” Ucap kak gabriel,

Owh iya rapat osis, aku hampir lupa apa tujuanku hari ini ke sekolah, karena Cuma Osis saja yang masuk hari ini, siswa yang lain libur. Miris sekali, tapi apa boleh buat ini sudah tanggung jawab osis. Katanya sih rapat untuk mengadakan pesantren kilat serta buka puasa bersama.

Aku di OSIS menjabat sebagai Sekretaris OSIS I, dan seperti rapat rapat inilah saya selalu sibuk dengan tugas kewajibanku sebagai Sekretaris. Pasti nanti aku di suruh menulis apa apa yang akan di lakukan, apa saja seragam yang di gunakan saat pesantren, pembagian angkatan mana yang terlebih dahulu melaksanakan acara tersebut, lalu semua hasil rapat itu di edit sedemikian rupa di microsoft word, lalu di print, serta membuat proposalnya segala dan sehabis itu di kasihkan ketua untuk di sampaikan ke kepala sekolah. Tugasku sangat repot sepertinya, tapi aku harus semangat.

“Gabriel, kamu nantikan mau ngambil dress buat pertunangan kamukan bareng sivia, sekalian ajah itu antar si ify ke sekolahnya. Mumpung se arah bukan?” ucap papa pada kak gabriel.

“ide bagus tuh! Lumayan usaha menyelamatkan bumi yang hampir atau sudah rusak ini. Benarkan kak via.” Ucapku, aku menyakinkan kak gabriel supaya mengantarku. Aku tau apa reaksi kak sivia kalau sudah menyangkut lingkungan, wajar saja kak sivia sangat aktif di organisasi ‘save our earth’.

“iya iel, itu mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor. Ada bagusnya juga kalau ify tidak memakai mobilnya, lagipula supirnya sedang gak masuk bukan, tante?” ucap kak sivia, benarkan? Kak sivia sangat peduli terhadap lingkungan.

“ok ok, apa saja katamu akan aku turuti via.” Ucap gabriel, aduh masih saja master of gombal. Haha, julukan yang sangat tepat sebagai penggombal sejati seperti kak gabriel.”

“aduh, masih ajah ngegombal. Haha ya udah selesain nih susu kamu.” Ucap kak sivia seraya mengasihkan susu cokelat segar kepada gabriel. Wah betapa romantis dan harmonisnya pasangan ini. Semoga saja itu berlaku padaku nanti kelak.

*******

Aku sudah berada dalam mobil sekarang, tepatnya mobil kak gabriel. Aku duduk di belakang sedangkan kak via di depan sebelah si pengemudi. Wah sepertinya aku bakal jadi kambing congek ajah nih. Lihat ajah betapa banyak percakapan di antara mereka, entah apa yang di bicarakan. Biarlah aku main twitter ajah deh, ku ambil blackberry ku, lalu aku masuk ke app client twitter for blackberry. Ku ketik username-ku ifyalyssa dan password-ku *********. Nah masuk sudah ke halaman timeline, wow banyak sekali tweet teman temanku

@exewriyan : yeay akhirnya libur 3 hari, lumayan istirahatkan otak sejenak sebelum puasa

@ielstevent : ngambil dress buat pertunangan kami w/ @rawrercoaster tapi nganterin si @ifyalyssa ke sekolah

@angelicaaMP : waduh musti rapat osis nemenin si @ifyalyssa, habis itu kita jalan yuk, fy!

@zahradamariva : hey semangat yah rapatnya, @angelicaaMP @ifyalyssa. Sore jalan yuk!

Ah ku jawab dulu deh mention-nya

ayo kemana? RT @angelicaaMP : waduh musti rapat osis nemenin si @ifyalyssa, habis itu kita jalan yuk, fy!

Boleh boleh, yuk ngel! Kemana nih? RT @zahradamariva : hey semangat yah rapatnya, @angelicaaMP @ifyalyssa. Sore jalan yuk!

Wah kayaknya aku pulang dari rapat bakal jalan jalan nih, semoga sama semua anggota paduan suara tahun 2010/2011 lengkap.

@ozy_man: IKUT! RT @ifyalyssa Boleh boleh, yuk ngel! Kemana nih? RT @zahradamariva : hey semangat yah rapatnya, @angelicaaMP @ifyalyssa. Sore jalan yuk!

Tuh kan si Ozy ajah mau ikut, haha. Owh iya alvin tumben gak nge tweet. Coba aku check dulu deh timeline dia.

@9alvinosztaCR7 aku bisa melihat kamu suka dia dari mata mu itu.

@9alvinosztaCR7 gw bisa tau kalau dia gak melihatku

@9alvinosztaCR7 entah sejak kapan aku menyimpan perasaan ini padanya.

@9alvinosztaCR7 gw suka dia, tapi….

Aduh si Alvin galau banget tweet-nya, buat siapa yah?? Hmm coba tanya ahh

Wedew, siapa tuh? haha RT @@9alvinosztaCR7 aku bisa melihat kamu suka dia dari mata mu itu.

Aduh gak terasa main twitter-nya, ternyata sebentar lagi sudah sampai sekolah. Aku sign out dulu deh, takut nanti ada yang ngebajak pas aku pinjemin hp ke teman temanku. Tepat ku klik ‘sign out’ mobil sudah berhenti di depan sekolah.

“hati hati, fy… jalan jalannya jangan jauh jauh, kalau mau minta di jemput telpon ajah! Kita sore baru pulang.” Ucap kak via, wah jangan jangan tadi kak via pakai hapenya kak gabriel dan nge-tweet yang tadi terus lihat timeline ku mau jalan jalan.

“iya kak, selamat bermesra mesra. Hari terakhir loh mesra mesranya selama 1 bulan ke depan. Wkwkwk.” Balasku, iyalah mana boleh puasa mesra mesra

“eh kamu tuh yah, masih kecil juga wkwkwk canda canda, nanti kalau minta di jemput panggil kak iel 3 kali ajah.” Ucap kak gabirel, kakakku ini emang sangat baik.

“iya iya, daaah.”

Aku melambaikan tanganku untuk mereka, lalu aku memasuki gerbang sekolah. Terlihat satpam yang senantiasa menjaga sekolah ini, masih tetap semangat dan penuh senyum. Biasanya yang namanya satpam itu sangar sangar, tapi tidak dengan satpam sekolahku ini. Baik dan ramah tentunya.

Aku langsung menuju ruang osis, waduh kalau libur sangat sepi sekolah ini, satu guru pun tak terlihat. Apa guru guru pun ikut libur? Mungkin biasanya hanya segelintir guru yang penting datang ke sekolah. Tapi hari ini tidak terlihat. Ruang Osis masih ke kunci, wah kayaknya aku terlalu cepat datang 30 menit dari jam yang di rencanakan. Tapi biasanya si ketua alvin sudah ada di ruangan osis sebelum waktu rapat tiba.

Tak lama kemudian datang angel , acha, dan ozy. Loh ngapain si ozy di sini? Dia kan bukan OSIS, owh jangan jangan dia hanya ingin nungguin rapat dan pulangnya jalan jalan bareng kami. Sepertinya acha juga salah satu penyebabnya dia ikut. Haha pasangan yang setia, suatu saat aku juga akan begitu nanti.

“eh fy, belum datang apa itu sih alvin? Tumben dia, biasanya dia duluan baru kita kita.” Ucap angel

“loh kak ify daritadi sendirian donk? Wah kasihan.”

“haha iya cha.. eh lu kenapa ikut zy? Lu kan bukan OSIS.” Jelasku pada ozy

“lah kan gw Cuma nunggui si manis achaku ini terus katanya mau jalan jalan habis selesai rapat, ya udah aku ikut ajah.” Tutur si ozy, tuhkan bener tebakan-ku haha dasar gombalnya hampir mirip kak gabriel, master of gombar part 2 nih setelah kak gabriel. Hahaha

“nah itu dia si alvin, woy tumben lu vin, kita duluan yang datang, biasanya lu duluan.” Kata angel setelah melihat alvin berlari lari kecil menuju ke arah kita, tepatnya ruangan osis.

“sorry sorry, gw tadi telat bangun, terus macet tuh di jalan.” Balas si alvin, ketua osis yang satu ini sangat di gemari siswi siswi sekolah ini. Udah jelaslah, keren, tampan, jadi ketua osis, striker ekskul bola. Wah perfectlah kalau bisa di bilang, mana ada yang gak klepek klepek. Banyak banget siswi yang menyatakan cintanya pada alvin, tapi semuanya di tolak semua. Gak habis pikir deh, sampai siswi yang paling cantik di sekolah ini di tolak sama dia. Beeh gak tau deh kenapa.

“loh itu kan kak rio? Ngapain ke sini?” ucap acha seraya melihat rio berjalan menuju ruang persediaan bola basket.

“iya itu kak rio, ngapain yah?” respond ozy.

Aku langsung kaku menatap rio yang berjalan ke ruang persediaan bola basket, jalannya bagai jalan sang raja yang sedang berjalan ke luar istana untuk berpidato dengan rakyatnya. Huaa is so cool. Matanya itu, aduh gak nahan deh. Aku terbilang hampir dekat banget dengan rio, yah seraya melancarkan pendekatan.

“kalau gak salah hari ini ada perlombaan basket, dia sibuk ngatur persiapan kayaknya.” Ucap alvin, aku menoleh kearahnya, dia sudah menatapku sejak pertama kali dia menjawab pertanyaan itu. tapi dengan senyum yang aneh, entah senyum apa itu, seperti di paksakan. Biarlah mungkin masih bete karena macet tadi.

*******

Rapat selesai, aku bakal sibut bikin proposal plus edit pengumuman untuk di sebarkan per kelas, yah itulah tugas sekretaris. Semua acara sudah fix. Aku pun langsung jalan jalan dengan anak anak paduan suara, kita pergi ke salah satu tempat perbelanjaan terbesar di jakarta. Sekalian makan siang, habis itu nonton sampai sore. Semua sangat menyenangkan hari ini. Aku pulang bareng kak gabriel dan kak via, ternyata aku ketemu mereka di tempat kami berada. Ya sudah deh kami jalan bareng bareng, kak via juga gak kerepotan karena kak via sudah mengenal kami semua, apalagi kak gabriel. Maklum mereka mereka semua pernah atau sering ke rumahku main, jadi gak salah kak gabriel kenal mereka semua.

Aku baru saja selesai membuat proposal serta pengumuman, aku lelah saat ini. Harus tidur cepat nih biar sahur pertama gak telat. Aku langsung menuju tempat tidurku, mencoba menutup mata. Tapi apa hari ini tidak begitu aneh? Sepertinya aku sudah pernah melewati hari ini, gak semua sih hanya sebagian saja pernah ku lakukan hari ini. Hmm aneh, tapi biarlah. Akhirnya badanku melayang seakan lelah itu lepas begitu saja, aku sudah tertidur pulas.

To be Continue

No comments:

Post a Comment